Pantai Losari merupakan pantai yang terkenal di Makassar. Banyak para wisatawan yang berlibur ke Makassar selalu menyempatkan diri untuk melihat indahnya pantai Losari. Pantai ini sangat disukai dan mungkin menjadi tujuan utama ketika kita ke Makassar karena para pengunjung bisa berfoto di tulisan “PANTAI LOSARI“. Itu sebagai ciri khas pantai losari,tidak puas rasanya jika tidak berfoto disana.
Pada pagi hari kita bisa merasakan hembusan angin yang begitu sejuk di Pantai Losari. Disana kita bisa melihat kapal-kapal nelayan ataupun kapal-kapal rekreasi untuk para wisatawan. Gak perlu khawatir,sore harinya kita bisa melihat sunset di pantai losari sambil berfoto ria juga bisa. Semakin menjelang malam pun kita juga bisa melihat hiruk pikuk para pedagang disekitar pantai untuk menjajakan dagangannya.
Pantai itu selalu rame entah itu pagi,siang,sore,malam. Karena dekat pantai itu adalah jalan raya,bangunan bertingkat seperti hotel,toko-toko.
Rata-rata banyak penjual makanan dan minuman disekitar sana. Banyak yang menjual Pisang Epe disana. Ya memang itu makanan khas Makassar makanya banyak dijual disana. Gue pernah beli Pisang Epe disekitar Pantai Losari. Harga seporsinya 10 ribu. Dapat 3-4 slide pisang,sambil ditaburi coklat,susu dan keju tergantung pilihan rasanya. Sambil memesan minum air mineral botol merk aqua harganya 5 ribu,dan temen gue ada yang mau pesen es teh harganya 10 ribu. Alhasil temen gue gak jadi karena terlalu mahal. Di Jawa harga es teh 2 ribu dapet,ya maklumlah tempat wisata memang apa-apa mahal apalagi kalo diluar pulau jawa..iya kan?
Pisang epe ini terbuat dari pisang yang belum terlalu matang,jadi masih keras gitu pisangnya. Kemudian pisang itu digeprek dan dibakar lalu tinggal diberi rasa sesuai keinginan. Gampang sekali kan buatnya.
Disana juga banyak yang menjual baju oleh-oleh bertuliskan pantai losari,makassar,pokoknya yang berhubungan dengan makassar deh.Malam harinya memang sangat rame,anak-anak bisa bermain disekitar pantai,banyak pedagaang juga yang menjajakan mainan.
Sekitar pantai juga ada makassart gallery. Itu sebuah kumpulan seni menggambar dan melukis yang dipertunjukkan disana . Jadi ada sebuah ruang yang bertempel lukisan didinding,dan itu pun masuknya gratis...free...freee. Gue udah 2 kali masuk kesana cuma buat foto saja sih. Maklum lah gue pengen mengabadikan foto gue terbaik disana.
Lumayan kan kerja sambil liburan gratis pula.
Gue sama temen-temen menyadari bahwa hari sudah mulai larut malam. Kami putuskan untuk pulang ke hotel. Dan kami jalan kaki sampai hotel kira-kira setengah jam. Jadi berangkat jalan kaki,pulangpun juga jalan kaki,jalan-jalan di pantai juga jalan kaki,sungguh strong kaki kami. Tapi gakpapa juga kok,dengan itu kami bisa melihat suasana kota malam harinya,dan gak jauh beda dengan kota besar lainnya di Indonesia. Adapula manfaat lainnya,kami lebih mengerti apa artinya sebuah perjuangan dan kebersamaan seiring perkembangan zaman yang modern ini,biasanya anak muda naik alat transportasi pribadi. Jadi kebersamaan serta canda tawa pun terjadi berkat jalan kaki malam hari di kota Makassar.
Awalnya memang kami ingin naik angkot,karena jujur saja sudah capek berangkat jalan kaki. Tapi karena bapak angkotnya suaranya tak enak,keras seperti orang batak gitu,kayak mau ngajak berantem,kami gak jadi naik angkot haha. Kami pun takut dan lari takut diapa apain karena kita nawar-nawar biar bisa dapat murah.
Ya begitulah pengalaman gue ke Makassar. Gue mau ngasih pencerahan bahwa teruslah berjuang sehebat mungkin sekuat mungkin. Jika loe punya satu tujuan,loe harus kejar terus. Dijamin bonus akan selalu ada untukmu.
Tujuan gue ke makassar ya cuma mau kerja sebaik mungkin dan cari pengalaman sama temen-temen seperjuangan gue,eh ternyata ada bonus buat libur gratis. Salam bahagia..
Pada pagi hari kita bisa merasakan hembusan angin yang begitu sejuk di Pantai Losari. Disana kita bisa melihat kapal-kapal nelayan ataupun kapal-kapal rekreasi untuk para wisatawan. Gak perlu khawatir,sore harinya kita bisa melihat sunset di pantai losari sambil berfoto ria juga bisa. Semakin menjelang malam pun kita juga bisa melihat hiruk pikuk para pedagang disekitar pantai untuk menjajakan dagangannya.
Pantai itu selalu rame entah itu pagi,siang,sore,malam. Karena dekat pantai itu adalah jalan raya,bangunan bertingkat seperti hotel,toko-toko.
Rata-rata banyak penjual makanan dan minuman disekitar sana. Banyak yang menjual Pisang Epe disana. Ya memang itu makanan khas Makassar makanya banyak dijual disana. Gue pernah beli Pisang Epe disekitar Pantai Losari. Harga seporsinya 10 ribu. Dapat 3-4 slide pisang,sambil ditaburi coklat,susu dan keju tergantung pilihan rasanya. Sambil memesan minum air mineral botol merk aqua harganya 5 ribu,dan temen gue ada yang mau pesen es teh harganya 10 ribu. Alhasil temen gue gak jadi karena terlalu mahal. Di Jawa harga es teh 2 ribu dapet,ya maklumlah tempat wisata memang apa-apa mahal apalagi kalo diluar pulau jawa..iya kan?
Pisang epe ini terbuat dari pisang yang belum terlalu matang,jadi masih keras gitu pisangnya. Kemudian pisang itu digeprek dan dibakar lalu tinggal diberi rasa sesuai keinginan. Gampang sekali kan buatnya.
Disana juga banyak yang menjual baju oleh-oleh bertuliskan pantai losari,makassar,pokoknya yang berhubungan dengan makassar deh.Malam harinya memang sangat rame,anak-anak bisa bermain disekitar pantai,banyak pedagaang juga yang menjajakan mainan.
Sekitar pantai juga ada makassart gallery. Itu sebuah kumpulan seni menggambar dan melukis yang dipertunjukkan disana . Jadi ada sebuah ruang yang bertempel lukisan didinding,dan itu pun masuknya gratis...free...freee. Gue udah 2 kali masuk kesana cuma buat foto saja sih. Maklum lah gue pengen mengabadikan foto gue terbaik disana.
Lumayan kan kerja sambil liburan gratis pula.
Gue sama temen-temen menyadari bahwa hari sudah mulai larut malam. Kami putuskan untuk pulang ke hotel. Dan kami jalan kaki sampai hotel kira-kira setengah jam. Jadi berangkat jalan kaki,pulangpun juga jalan kaki,jalan-jalan di pantai juga jalan kaki,sungguh strong kaki kami. Tapi gakpapa juga kok,dengan itu kami bisa melihat suasana kota malam harinya,dan gak jauh beda dengan kota besar lainnya di Indonesia. Adapula manfaat lainnya,kami lebih mengerti apa artinya sebuah perjuangan dan kebersamaan seiring perkembangan zaman yang modern ini,biasanya anak muda naik alat transportasi pribadi. Jadi kebersamaan serta canda tawa pun terjadi berkat jalan kaki malam hari di kota Makassar.
Awalnya memang kami ingin naik angkot,karena jujur saja sudah capek berangkat jalan kaki. Tapi karena bapak angkotnya suaranya tak enak,keras seperti orang batak gitu,kayak mau ngajak berantem,kami gak jadi naik angkot haha. Kami pun takut dan lari takut diapa apain karena kita nawar-nawar biar bisa dapat murah.
Ya begitulah pengalaman gue ke Makassar. Gue mau ngasih pencerahan bahwa teruslah berjuang sehebat mungkin sekuat mungkin. Jika loe punya satu tujuan,loe harus kejar terus. Dijamin bonus akan selalu ada untukmu.
Tujuan gue ke makassar ya cuma mau kerja sebaik mungkin dan cari pengalaman sama temen-temen seperjuangan gue,eh ternyata ada bonus buat libur gratis. Salam bahagia..
Comments
Post a Comment