Dilema Gizi Penderita TBC
Keadaan malnutrisi sering dijumpai pada penderita TBC. Apa malnutrisi?
Lalu apa itu penyakit TBC?. Di dunia ini penyebaran penyakit TBC (tuberculosis) termasuk cepat. Sekitar sepertiga penduduk dunia menderita TBC dan rata-rata tiap detiknya satu orang tertular. Secara fisik penderita TBC mengalami perubahan yaitu terlihat semakin kurus seperti kurang gizi akibat penurunan berat badan. Penyakit ini sering terjadi di Negara Berkembang seperti halnya Indonesia dikarenakan banyak faktor seperti faktor lingkungan maupun faktor ekonomi.
Malnutrisi adalah suatu istilah umum yang merujuk pada kondisi medis
yang disebabkan diet tidak tepat atau tidak cukup. Penyakit TBC merupakan penyakit yang timbul karena infeksi saluran pernafasan akibat bakteri Microbacterium tuberculosae. Infeksi ini menimbulkan gangguan metabolisme sehingga terjadi penurunan massa otot dan lemak. Jika seseorang mengalami infeksi kronis,maka status gizi pada orang tersebut dinyatakan turun,sehingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun dan mengakibatkan kuman TBC yang tadinya tertidur menjadi aktif.
Penderita TBC harus menjalani pengobatan yang teratur dan menyeluruh.
Disamping itu penderita harus menjalani pola hidup yang sehat,makan-makanan bergizi,dan minum multivitamin. Intinya berikan asupan makanan yang benar supaya tidak bertambah kurus karena orang yang terkena TBC berat badannya menurun drastis. Berat kecilnya tingkat kesembuhan saat pengobatan yang diberikan dapat mengganggu asupan makan dalam jangka waktu yang lama. Malnutrisi pada penyakit TBC akan memperberat perjalanan penyakit TBC yang kemudian berpengaruh pada prognosis pengobatan dan tingkat kematian.
Bagi anda penderita TBC harus berhati-hati dalam memilih makanan
yang bergizi dan seimbang tanpa harus melanggar pantangan makan penyakit TBC. Makanan bagi penderita TBC harus sederhana seperti sayur-sayuran yang kalorinya sesuai dengan anjuran dokter,daging rendah lemak,makanan berprotein,minum susu yang kaya akan kalsium, hindari kopi karena mengandung kafein yang berfungsi sebagai stimulan,minumlah teh hijau yang mengandung antioksidan. Bisa saja apabila salah makan,penyakit yang diderita akan bertambah parah. Makanan sehat yang diberikan kepada penderita TBC tidak sekedar sehat saja,tapi harus menuju lengkap dan gizi seimbang. Semuanya harus diperhitungkan.
Penderita TBC tidak cukup hanya ditangani dengan pengobatan yang
terus menerus tanpa henti. Asupan gizi yang masuk pun harus diperhatikan dengan benar. Intinya,bakteri harus musnah dengan melakukan keduanya. Jangan hanya melakukan satu saja,karena itu akan percuma.
Kurangnya asupan gizi sehingga penderita harus hati-hati menjaga pola
makan karena penyakit TBC memang masa penyembuhannya cukup lama. Akibatnya penyakit TBC yang awalnya mulai sembuh,tiba-tiba bisa muncul kembali akibat asupan makanan tidak diperhatikan. Padahal penderita TBC itu perlu perbaikan gizi untuk menunjang proses kesembuhannya. Penyakit seperti ini tidak akan sembuh jika hanya mengonsumsi antibiotik (obat) semata. Harus diimbangi dengan asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh.
Daftar pustaka
Pratomo,Irandi.”Malnutrisi Dan Tuberculosis”.6 Juni 2012.Http://academia.edu/3753853/Malnutrition_and_Tuberculosis_Bahasa_Indonesia.
Malnutrisi.www.wikipedia.org/wiki/Malnutrisi.
Penyakit Tuberculosis.www.medicastrore.com/penyakit/628/Malnutrisi.html.
Hadis,Djamaludin,1984,Mengenal Seri Lingkungan Hidup,Mutiara sumber Widya.
Comments
Post a Comment